Ketika
saya memiliki cangkir kosong, dan saya berniat mengisi cangkir itu
dengan teh yang ada di dalam teko, saya tidak akan menuangkan seluruh
isi teh ke dalam cangkir. Mengapa? Karena akan banyak teh yang terbuang
sia-sia dan itu hanya akan mengotori lantai dan meja.
Pembahasan
yang saya rencanakan akan selesai dalam dua minggu ini adalah mengenai
konteks dan isi. Dan tulisan kali ini tak akan jauh-jauh dari hal ini.
Apa yang ingin saya katakan dari ilustrasi sederhana mengenai cangkir,
teko, dan teh di atas adalah...
Bahwa
ketika KITA INGIN MEMBERI SESUATU PADA ORANG LAIN, baik itu harta,
ilmu, atau apapun, INGAT SELALU untuk TAK MEMBERI LEBIH DARI YANG BISA
MEREKA TERIMA.
Ketika Tuhan berkata, “Aku tak akan
merubah keadaan suatu kaum hingga kaum itu mengubah keadaannya
sendiri.” bukan berarti bahwa Tuhan tak kuasa memberi. Bukan juga karena
Tuhan tak mau memberi, melainkan KARENA TUHAN TAK MAU MENUMPAHKAN TEH
SECARA SIA-SIA. Itu adalah cara Tuhan MEMBESARKAN KONTEKS KITA.
Seorang
gembel tanpa kapasitas menjadi kaya, takkan jadi kaya meski ia
memenangkan lotre miliaran rupiah. Dalam hitungan bulan, mungkin tahun,
seluruh kekayaannya akan habis. Bagaimana bisa? Mereka akan menjawab,
“Saya diajak orang bisnis ini-itu, katanya untung, tapi malah merugi...”
atau, “Ya, uangnya sudah saya belikan rumah, mobil, tapi sekarang ngga’
tahu kemana semuanya pergi...” dan lain-lain.
Saya ada sedikit cerita...
Suatu
ketika, ada kerajaan X yang mempunyai raja baik, namun sedikit naif.
Raja ini sering membagi-bagikan emas kepada rakyatnya dengan anggapan
bahwa emas tersebut akan menyejahterakan rakyatnya. Namun, dalam satu
generasi, kerajaan ini sudah dikuasai oleh bangsa lain. Seluruh orang di
kerajaan ini, baik laki-laki maupun perempuan, orang tua maupun bayi,
dibunuh. Seluruh rumah dibakar dan dijarah. Beruntung raja berhasil
selamat melarikan diri dengan para pengawalnya, meski perutnya harus
robek karena anak panah.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Alasannya sederhana....
Segera
setelah setiap rakyat menerima sekantung emas dari sang raja dan
mengelu-elukannya dengan berkata, “Hidup Raja! Panjang umur selalu untuk
Baginda Raja!” Mereka mulai pesta pora semalaman, mabuk, beberapa
menghabiskan uang dengan membeli ‘cinta’, sambil berpikir, “Buat apa
bekerja, besok pasti raja bodoh itu akan memberikanku sekantung emas
lagi.”
Segera keadaan ekonomi kerajaan itu ambruk,
tak peduli sebanyak apapun kekayaan sang raja. Mulai terjadi kerusuhan,
dan kerajaan itu ditaklukkan dengan mudah oleh raja lain yang lalim
namun lebih bijaksana dalam mengelola uangnya.
Kesalahan
dari Raja baik dari Kerajaan X adalah ia menuang terlalu banyak teh ke
dalam cangkir yang kecil, tanpa keinginan untuk memperbesar cangkir itu
atau menggantinya dengan tempat yang lebih besar. Raja dari Kerajaan X
menumpahkan banyak teh hingga teh itu kini menenggelamkan dirinya.
Sekarang
mulai tahu ‘kan alasan kenapa para nabi dan orang bijak menjawab
pertanyaan yang sama dengan jawaban berbeda? Semuanya tergantung dari
‘wadah’ dan kesiapan si penanya. Bahkan Einstein pun berkata, “Dua menit
bersama lelaki tua yang membosankan bagaikan satu jam, dan satu jam
bersama gadis muda cantik yang menyenangkan bagaikan dua menit.” Untuk
menjelaskan kepada wartawan yang kurang mengerti mengenai teori
relativitasnya.
Beri orang IKAN, ia akan KENYANG sekarang, LAPAR besok, dan MATI lusa. Beri orang KAIL dan AJARI CARA MEMANCING, ia akan LAPAR sekarang, KENYANG besok, dan MEMENANGKAN TURNAMEN MEMANCING dengan hadiah JUTAAN lusa.
Jadi,
ingat untuk MENAKAR dulu sebelum MEMBERI, jangan sampai MENUMPAHKAN.
Jika tak bisa menakar pemberian, BESARKAN WADAH yang akan KITA BERI. Sederhanakan pemberian dan rutinkan pemandirian. Serta, selalu ingat untuk terus MEMPERBESAR cangkir anda agar anda siap untuk menampung air dari siapapun.
Bagaimana Cara Menjadi Seorang Pengusaha Sukses Bagi Pemula
Mau Bonus Gratis Sebelum Lanjut?
klik expert bisnsis internet di bawah ini..
http://UsahaDropshipping.com/?id=gemilang
Para ahli biasanya hanya memberikan nasehat tentang suatu pekerjaan. Tentu saja, menjadi ahli dengan sarang berulang tanpa harus berpikir keras dapat memberikan gaji dalam jumlah besar. (bn)
Kejujuran adalah kunci keberhasilan,
Saling percaya dalam berbisnis adalah kunci kesuksesan..
Kesuksesan
terbesar dalam kehidupan menghampiri mereka yang bekerja secara harmonis dengan
orang lain..
kerjasama tim membuat impian terwujud
(ruben gonzales)
mari bekerjasama menghasilkan sinergi rizky sejahtera keberuntungan yang hebat bersama kami disini..
kerjasama tim membuat impian terwujud
(ruben gonzales)
mari bekerjasama menghasilkan sinergi rizky sejahtera keberuntungan yang hebat bersama kami disini..